Tiada Mausoleum buat Mussolini by Bintang Kartika My rating: 4 of 5 stars Saya bukan penggemas puisi kerohanian/relijus seperti Rumi atau Hafez atau Attar. Namun itu tidak bermakna saya bencikan hal keugamaan. Bagi saya kalau nak membaca hal keugamaan maka saya akan membelek puluhan kitab feqah, sirah, aqidah dll yang ada kat rumah saya tu. Tapi saya tak dapat nafikan ianya puisi yang superb. Ianya puisi yang bagus dan kalau sesekali di waktu hening dan sunyi menerpa, saya akan mencapai buku puisi mereka dan sekejap kemudian angin meniupkan dirinya membuatkan kelopak mengerlip, air mata berjujuhan dan malam menyembunyikan kedukaan yang selama waktunya bersembunyi. Jadi kerna hal itu saya tak dapat memberikan bintang penuh kepada kumpulan sajak ini. Kerna saya perlukan waktu spesifik, perasaan yang khusus untuk menikmati puisi2 relijus/kerohanian, maka tidakkah ini menunjukkan hal relijus/kerohanian ini sangat spesial sebenarnya? Bintang Kartika alias...